Laman

Jumat, 28 Maret 2014

cara menginstal windows 7

Masukkan DVD windows 7 atau colokkan flashdisk windows 7 kita, dan kemudian booting lah memakai media yang telah kita pilih, lalu proses loading file akan dimulai.


Pilih bahasa Anda, waktu & format mata uang, keyboard atau metode input dan klik Next.

Klik Install now

Conteng I accept the license terms dan klik Next.

Klik Upgrade jika Anda sudah mempunyai versi Windows sebelumnya atau Custom (advanced) jika anda tidak memiliki versi Windows sebelumnya atau ingin menginstal salinan baru Windows 7.

(Lewati langkah ini jika Anda memilih Upgrade dan hanya memiliki satu partisi) Pilih drive mana Anda ingin menginstal Windows 7 dan klik Next. Jika Anda ingin membuat partisi, klik opsi Drive options (advanced), buatlah partisi dan kemudian klik Next.

Sekarang akan dimulai menginstal Windows 7. Langkah pertama, (yaitu Windows mulai menyalin file) sudah dilakukan ketika anda booting DVD/fd Windows 7 sehingga akan selesai seketika.

Setelah menyelesaikan langkah pertama, ia akan memperluas (decompress) file yang telah disalin.


Langkah ketiga dan keempat juga akan diselesaikan langsung seperti langkah pertama.


Setelah itu secara otomatis akan restart setelah 15 detik dan melanjutkan setup. Anda juga dapat klik Restart now untuk restart tanpa perlu menunggu.



Setelah restart untuk pertama kalinya, proses setup akan dilanjutkan. Ini adalah langkah terakhir sehingga akan mengambil waktu yang agak lamadaripada langkah sebelumnya.

Sekarang akan otomatis restart lagi dan melanjutkan setup. Anda dapat klik Restart now untuk restart tanpa perlu menunggu.




Ketik nama pengguna yang Anda inginkan dalam kotak-teks dan klik Next. Nama komputer akan otomatis terisi.

Jika Anda ingin mengatur sandi, ketik di kotak teks dan klik Next.

Ketik kunci produk Anda dalam kotak-teks dan klik Next. Anda juga dapat melewatkan langkah ini dan cukup klik Next jika Anda ingin mengetik kunci produk nanti. Windows akan berjalan hanya selama 30 hari jika Anda melakukan ini.

Pilih opsi yang Anda inginkan untuk Windows Update.

Pilih zona waktu dan klik Next.

Jika anda terhubung ke jaringan apapun, ia akan meminta Anda untuk menetapkan lokasi jaringan.






Nah selesai sudah proses penginstallan windows7 baik dengan menggunakan flashdisk maupun DVD.

Kamis, 27 Maret 2014

IPV 6 Addres



PENGERTIAN IP VERSI 6

Kebutuhan akan fungsi keamanan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh IPV4, karena pada IP ini memiliki keterbatasan, yaitu hanya mempunyai panjang address sampai dengan 32 bit saja. Dengan demikian, diciptakanlah suatu IP untuk mengatasi keterbatasan resource Internet Protocol yang telah mulai berkurang serta memiliki fungsi keamanan yang handal (relia¬bility). IP tersebut adalah IPV6 (IP Versi 6), atau disebut juga dengan IPNG (IP Next Generation). IPV6 merupakan pengembangan dari IP terdahulu yaitu IPV4. Pada IP ini terdapat 2 pengalamatan dengan panjang address sebesar 128 bit

IPv6 masih IP seperti IPv4, ia melakukan fungsi yang sama: pengalamatan, enkapsulasi, fragmentasi dan reassembly, dan pengiriman datagram dan routing. IPv6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi karena berada pada level Network Layer, sehingga dapat mencakup semua level aplikasi. IPV6 mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPV4.
Jadi perbedaan antara IPV4 (Internet Protocol Versi4) dan IPV6 (Internet Protokol Versi6) pada panjangnya pengalamatan address. IPV4 memiliki panjang address sampai dengan 32 bit saja, sedangkan IPV6 atau disebut juga dengan IPNG (IP Next Generation) memiliki panjang address sampai 128bit
IPv6 mendukung komunikasi
terenkripsi maupun Authentication pada layer IP. Dengan memiliki fungsi sekuriti pada IP
itu sendiri, maka dapat dilakukan hal seperti packet yang dikirim dari host tertentu
seluruhnya dienkripsi. Pada IPv6 untuk Authentication dan komunikasi terenkripsi
memakai header yang diperluas yang disebut AH (Authentication Header) dan payload
yang dienkripsi yang disebut ESP (Encapsulating Security Payload). Pada komunikasi yang
memerlukan enkripsi kedua atau salah satu header tersebut ditambahkan.
Fungsi sekuriti yang dipakai pada layer aplikasi, misalnya pada S-HTTP dipakai
SSL sebagai metode encripsi, sedangkan pada PGP memakai IDEA sebagai metode
encripsinya. Sedangkan manajemen kunci memakai cara tertentu pula. Sebaliknya, pada
IPv6 tidak ditetapkan cara tertentu dalam metode encripsi dan manajemen kunci. Sehingga
menjadi fleksibel dapat memakai metode manapun. Hal ini dikenal sebagai SA (Security
Association).
Fungsi Sekuriti pada IPv6 selain pemakaian pada komunikasi terenkripsi antar
sepasang host, dapat pula melakukan komunikasi terenkripsi antar jaringan dengan cara
mengenkripsi packet oleh gateway dari 2 jaringan yang melakukan komunikasi tersebut.

Untuk memahami tentang struktur bertingkat address pada IPv6 ini, dengan
melihat contoh pada address untuk provider. Pertama-tama address sepanjang 128 bit
dibagi menjadi beberapa field yang dapat berubah panjang. Jika 3 bit pertama dari address
adalah "010", maka ini adalah ruang bagi provider. Sedangkan n bit berikutnya adalah
registry ID yaitu field yang menunjukkan tempat/lembaga yang memberikan IP address.
Misalnya IP address yang diberikan oleh InterNIC maka field tersebut menjadi "11000".
Selanjutnya m bit berikutnya adalah provider ID, sedangkan o bit berikutnya adalah
Subscriber ID untuk membedakan organisasi yang terdaftar pada provider tersebut.
Kemudian p bit berikutnya adalah Subnet ID, yang menandai kumpulan host yang
tersambung secara topologi dalam jaringan dari organisasi tersebut. Dan yang q=125-
(n+m+o+p) bit terakhir adalah Interface ID, yaitu IP address yang menandai host yang
terdapat dalam grupgrup yang telah ditandai oleh Subnet ID. Subnet ID dan Interface ID ini
bebas diberikan oleh organisasi tersebut. Organisasi bebas menggunakan sisa p+q bit dari
IP address dalam memberikan IP address di dalam organisasinya setelah mendapat 128-
(p+q) bit awal dari IP address. Pada saat itu, administrator dari organisasi tersebut dapat
membagi menjadi bagian sub-jaringan dan host dalam panjang bit yang sesuai, jika
diperlukan dapat pula dibuat lebih terstruktur lagi.
Address IPv6 dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
. Unicast Address (one-to-one) digunakan untuk komunikasi satu lawan satu, dengan
menunjuk satu host.
Pada Unicast address ini terdiri dari :
Global, address yang digunakan misalnya untuk address provider atau address
geografis. Link Local Address adalah address yang dipakai di dalam satu link saja. Yang
dimaksud link di sini adalah jaringan lokal yang saling tersambung pada satu level.
Address ini dibuat secara otomatis oleh host yang belum mendapat address global, terdiri
dari 10+n bit prefix yang dimulai dengan "FE80" dan field sepanjang 118-n bit yang
menunjukkan nomor host. Link Local Address digunakan pada pemberian IP address
secara otomatis.
Site-local, address yang setara dengan private address, yang dipakai terbatas di
dalam sitesaja. Address ini dapat diberikan bebas, asal unik di dalam site tersebut, namun
tidak bisamengirimkan packet dengan tujuan alamat ini di luar dari site tersebut.
Header pada Ipv6 terdiri
dari dua jenis, yang pertama, yaitu field yang dibutuhkan oleh setiap packet disebut header
dasar, sedangkan yang kedua yaitu field yang tidak selalu diperlukan pada packet disebut
header ekstensi, dan header ini didifinisikan terpisah dari header dasar. Header dasar selalu
ada pada setiap packet, sedangkan header tambahan hanya jikadiperlukan diselipkan antara
header dasar dengan data. Header tambahan, saat ini didefinisikan selain bagi penggunaan
ketika packet dipecah, juga didefinisikan bagi fungsi sekuriti dan lain-lain. Header
tambahan ini, diletakkan setelah header dasar, jika dibutuhkan beberapa header maka
header ini akan disambungkan berantai dimulai dari header dasar dan berakhir pada data.
Header dari packet pada IPv6
memiliki field label alir (flow-label) yang
digunakan untuk meminta agar packet tersebut diberi perlakuan tertentu oleh router saat
dalam pengiriman (pemberian ‘flag’).
Router mengelola skala prioritas maupun resource seperti kapasitas komunikasi
atau kemampuan memproses, dengan berdasar pada label alir ini. Jika pada IPv4 seluruh
packet diperlakukan sama, maka p ada IPv6 ini dengan perlakuan yang berbeda terhadap
tiap packet, tergantung dari isi packet tersebut, dapat diwujudkan komunikasi yang
aplikatif.
D. IPv6 Transition (IPv4 – IPv6)
Untuk mengatasi kendala perbedaan antara IPv4 dan IPv6 serta menjamin
terselenggaranya komunikasi antara pengguna IPv4 dan pengguna IPv6, maka dibuat suatu
metode Hosts – dual stack serta Networks – Tunneling pada hardware jaringan,
Jadi setiap router menerima suatu packet, maka router akan memilah packet
tersebut untuk menentukan protokol yang digunakan, kemudian router tersebut akan
meneruskan ke layer diatasnya.
E. Allokasi IPv6
Kebijakan allokasi IPv6:
. Regular allocations
. Peering dengan = 3 subTLA (Top Level Aggregator) dan
. Merencanakan untuk menyediakan pelayanan IPv6 tidak lebih dari 12 bulan, atau
. Mempunyai = 40 SLA (Site Level Aggregator) customer.
Bootstrap
. Peering dengan = 3 AS (Autonomous System Number) dan
. Merencanakan untuk menyediakan pelayanan IPv6 tidak lebih dari 12 bulan, atau
. Mempunyai = 40 IPv4 customer, atau
. Mempunyai kemampuan 6bone experience.
               

SO jaringan



Sistem Operasi Jaringan
Sistem Operasi Jaringan adalah adalah sebuah jenis system operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novell NetWare
  • Microsoft Windows NT Server
  • GNU/Linux
  • Banyan VINES
  • Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:
  • Jaringan peer to peer
  • Jaringan client/server
Jaringan peer to peer
  • Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara.
  • Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya
  • Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone.
  • Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana masing-masing penguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras.
Jaringan client/server
  • Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client
  • Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut.
  • Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server 
Untuk membangun suatu jaringan client-server diperlukan beberapa bagian:
  • Suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server.
  • Komputer sebagai tempat kerja yang disebut sebagai workstation.
  • Peralatan jaringan seperti network interface card, hub dan lainnya.
  • Media penghubung antarkomputer.
  • System operasi jaringan seperti Windows 2000 server, Windows 2003 server, windows NT server, NetWare, unix, dan lainnya.
  • System operasi untuk workstation seperti DOS, Windows 3.1x, windows 9x, windows NT workstation, Windows XP, dan lainnya.
Komputer server bertugas dan berfungsi untuk:
  • Melayani dan mengontrol seluruh jaringan.
  • Melayani permintaan-permintaan dari komputer workstation.
  • Mengontrol hubungan komputer satu dengan komputer yang lain, termasuk hubungannya dengan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalam jaringan.
Adapun bentuk layanan (service) yang diberikan komputer service adalah:
  • Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama pada komputer client.
  • Print sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama-sama.
  • Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
  • Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.
  • Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan.
Untuk memilih komputer server harus memperhatikan :
1.     Sistem operasi yang digunakan.
2.     Sistem aplikasi yang akan dijalankan.
3.     Arsitektur jaringan yang diterapkan.
4.     Jumlah komputer workstation dalam jaringan yang dilayani.
5.     .Kemampuan dan daya tahan beroperasi dalam jangka waktu tak terbatas.
6.     Kompatibelitas terhadap produk jaringan lainnya.
7.     Dukungan teknis dari vendor perangkat tersebut.
Perangkat lunak dalam sebuah jaringan komputer terdiri dari dua perangkat utama, yaitu:
  • Perangkat lunak sistem operasi jaringan.
  • Sistem aplikasi yang digunakan untuk bekerja
Contoh sistem operasi jaringan :
  • Novell Netware dari Novell dengan dedicated servernya.
  • Windows NT Server dari Microsoft.
  • Unix yang dikenal dengan multiusernya.
Berikut ini ialah macam-macam Sistem Operasi Jaringan Komputer :
1.     Novell NetWare adalah Menggunakan dedicated server dimana komputer server memang khusus untuk melayani komputer client, Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX dan NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Novell, Inc koperasi ini mulanya digunakan multitasking untuk menjalankan berbagai layanan pada sebuah komputer pribadi, dan protokol jaringan didasarkan pada pola dasar Sistem Network Xerox stack. NetWare telah digantikan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terbaru NetWare adalah v6.5 Dukungan Paket 8, yang identik dengan OES 2 SP1, NetWare Kernel. 
2.     Microsoft LAN Manager sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
  1. Microsoft Windows NT Server adalah menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer server, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80×86 (hingga sekarang),
          MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80×86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosesor tersebut.
4.     GNU/Linux adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP Banyak VINES Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris.