Laman

Kamis, 08 Desember 2022

Evolusi E-BUSINESS

Evolusi E-BUSINESS 

Jalan evolusi (perubahan secara perlahan, natural, namun pasti) merupakan cara yang nampaknya paling banyak dipilih oleh perusahaanperusahaan di negara berkembang yang ingin menerapkan konsep ebusiness karena prinsip kehati-hatian yang mereka miliki. Hal utama yang harus dilakukan sehubungan dengan hal ini adalah mempelajari bagaimana sebaiknya langkah-langkah pengembangan tersebut harus dilakukan. Ada empat tahapan evolusi yang dapat dijadikan pegangan atau panduan bagi perusahaan yang ingin melakukan hal tersebut. Keempat tahapan tersebut masing-masing diberi istilah sebagai: Inform, Automate, Integrate, dan Reinvent

Kenapa bisa terjadinya evolusi bisnis ?

karena Terjadi proses perkembangan teknologi social dan budaya Perubahan secara perlahan-lahan merupakan suatu kewajaran karena selain manajemen tidak mau mengambil resiko besar biasanya yang bersangkutan masih ingin melihat seberapa visible medium internet dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. 

Diagram Relasi





Dalam praktiknya, e-business ini masih dibagi lagi ke dalam beberapa jenis. Hal itu tergantung dari pihak-pihak yang melakukan transaksi, tujuan, dan sebagainya. Jenis e-business adalah sebagai berikut:

1. Business to Business

Jenis pertama dari e-business adalah business to business. Pada jenis ini, yang melakukan transaksi ialah objek bisnis satu dengan objek bisnis lainnya. Istilah lainnya adalah transaksi yang dilakukan antar perusahaan. Semua proses transaksinya dilakukan secara online, seperti melalui email hingga transaksi online dengan menggunakan platform khusus electronic data interchange (EDI).

2. Consumer to Consumer

Selanjutnya ada consumer to consumer yang banyak menjamur di tanah air saat ini. Pada jenis bisnis ini, konsumen memasarkan barang kepada konsumen lainnya. Contoh sederhananya adalah ketika seseorang menawarkan atau menjual mobil di situs jual-beli. Mobil menjadi barang atau komoditas yang diciptakan perusahaan dan dibeli oleh konsumen. Kemudian, konsumen memasarkan mobil tersebut ke konsumen lainnya dengan harga tertentu untuk mendapatkan keuntungan.

3. Business to Consumer

Jenis yang ketiga ini cukup sering dilakukan oleh perusahaan atau bisnis yang menawarkan produk dan jasanya kepada konsumen secara langsung melalui transaksi elektronik. Keuntungannya adalah konsumen bisa memilih produk dengan cepat dan lebih murah. Bahkan tak jarang perusahaan akan memberikan harga khusus pada saat-saat tertentu kepada para konsumen mereka.

4. Consumer to Business

Keempat, jenis ini merupakan kebalikan dari poin business to consumer. Di sini, konsumen lebih aktif melakukan transaksi hingga melakukan proses jual beli barang dan jasa secara tradisional. Namun, proses tersebut dilaksanakan dengan cara online. Sederhananya, konsumen atau individu ini menawarkan dan menjual produk atau jasanya kepada perusahaan dan organisasi. 

5. Government to Business

Jenis kelima dari e-business adalah government to business. Pengertian sederhana dari jenis ini ialah pemerintah bekerja sama dengan sektor bisnis, perusahaan, atau swasta untuk melakukan interaksi secara daring atau online. Contohnya adalah pendaftaran perusahaan, pajak perusahaan, dan lainnya.

6. Business to Government

Keenam, business to government atau biasa juga dikenal dengan pemahaman tentang pemasaran di sektor publik, baik itu untuk jenis produk maupun jasa bagi pemerintah. Pendekatan yang dilakukan ialah menggunakan strategi pemasaran terpadu. Di sini, pihak swasta atau bisnis menawarkan kerja sama kepada pemerintah dalam hal tertentu. 

7. Government to Government

Jenis terakhir dari e-business adalah government to government atau antar pemerintah. Tujuan dari e-business ini tak hanya sekadar berkaitan dengan diplomasi. Di sisi lain juga menyangkut hal-hal yang lebih luas seperti entitas masyarakat, bisnis, perindustrian, perusahaan, dan sebagainya.

Tidak ada komentar: